Sistem Perencanaan SDM
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN SDM
a.
Lingkungan
Ekternal
Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi
dalam jangka pendek dan dalam jangka yang panjang.
·
Perkembangan ekonomi
mempunyai pengaruh yang sangat besar tetapi sulit diestimasikan. Sebagai
salah satu contoh inflasi pengangguran dan tingkat bunga yang sering terjadi
merupakan faktor penentu kondisi binis yang dihadapi perusahaan.
·
Kondisi politik hukum
mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia melalui berbagai
bidang di bagian personalia, perubahan sikap, perilaku, dan sebagainya.
·
Sedangkan, perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya suit
diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dahsyat
merupakan contoh jelas perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya
manusia.
·
Para pesaing merupakan
suatu tantangan ekternal lainnya yang akan memperngaruhi permintaan sumber daya
manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan memaksakan
perusahaan akan selalu menyiapkan pengantinya melalui antisipasi dalam
perencanaan sumber daya manusia.
b.
Keputusan-Keputusan
Organisasional
Berbagai
keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia.
·
Rencana strategi
perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh. Ini mengikat perusahaan
dalam jangka waktu yang panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat
tingkat pertumbuhan produk baru atau segmen baru. Sasaran tersebut menentukan
jumlah dan kualitas karyawan yang di butuhkan di dalam waktu yang akan datang.
·
Dalam jangka pendek
para perancana menterjemahkan rencana-rencana strategis menjadi oprasional
dalam bentuk anggaran. Besar anggaran tepengaruh jangka pendek yang paling
berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
·
Forecast penjualan dan
produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan perubahan kebutuhan
personalia jangka pendek.
·
Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber
daya manusia baru.
·
Begitu juga,
reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal
merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari
para karyawan di masa mendatang.
c.
Faktor-Faktor Persediaan
Karyawan
Permintaan sumber daya manusia
dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti,
terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu
tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai
pedoman perencanaan yang akurat.
Hubungan antara Perencanaan SDM dengan
Anggaran
Manajemen sumber daya manusia dengan anggaran terdapat hubungan
yang sangat erat. Pengaruh nilai terhadap perencanaan sumber daya manusia
sangat jelas pada hubungan ini. Hubungan tersebut dapat dilihat dalam beberapa
hal sebagai berikut:
- Anggaran merupakan pusat pertemuan antara polotik dengan
administrasi publik, dan merupakan proses lewat mana konflik-konflik nilai
diatasi dan diterjemahkan ke dalam program-program kongret melalui
pengalokasian sumber-sumber daya yang langka ke tujuan-tujuan program.
- Karena gaji dan tunjangan merupakan 50 hingga 70% dari
pengeluaran instansi pemerintah, nota keuangan yang paling vital yang
disampaikan oleh pimpinan eksekutif, atau dianggarkan oleh lembaga
legislatif, merupakan pengeluaran untuk gaji dan tunjangan.
- Perencanaan sumber daya manusia merupakan aspek
manajemen kepegawaian pemerintah yang menjabati antara lingkungan politik
luar dan aktivitas-aktivitas inti seperti analisis pekerjaan, uraian
pekerjaan, evaluasi pekerjaan, dan imbalan/kompensasi.
- Oleh karena iru nilai dominan yang paling mempengaruhi
keterkaitan antara perencanaan sumber daya manusia dengan lingkungan luar
dan aktivitas-aktivitas pengalokasian utama adalah daya tanggap politik.
- Pada dasarnya, bagaimanapun juga daya tanggap politik
merupakan nilai yang dominan. Pengadilan bisa menuntut gaji yang sama,
atau suatu paket kompensasi/imbalan dapat dirundingkan melalui
tawar-menawar bersama. Tetapi tidak satupun dari keputusan-keputusan itu
dapat dilaksanakan sebelum badan legislatif, memalui persiapan anggaran
dan proses persetujuan, mencairkan dan-dana tersebut untuk mengefektivkan
keputusan-keputusan tersebut.
Anggaran dan Manajemen Keuangan
Anggaran merupakan suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk
mencapai tujuan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai diperlukan suatu
perencanaan dan pengendalian yang baik melalui anggaran.
Menurut Bambang Riyanto, Manajemen Keuangan adalah
keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana
yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Forecasting SDM
Ada beberapa metode
forecasting sumber daya manusia yang dikenal, yaitu:
·
Inkrementalisme (atau
dekrementalisme) merupakan metode
perkiraan yang memproyeksikan perubahan-perubahan garis lurus dalam kebutuhan
pegawai berdasarkan fluktuasi anggaran.
·
Collective opinion, teknik ini meliputi pengumpulan informasi
dari berbagai sumber didalam dan diluar organisasi dan kemudian mencapai
kesepakatan kelompok mengenai penafsiran data tersebut.
·
Categorical and Cluster forecasting, teknik kategori ini memperkirakan kebutuhan
lebih lanjut untuk berbagai kelompok kedudukan dan teknik kluster ini
memperkirakan kelompok-kelompok bersama kedudukan tersebut dengan syarat dan
tuntutan akan ketrampilan umum. Ini sering dipakai dalam organisasi yang besar.
·
Modeling, metode ini menggunakan matematis dan komputer dimana para
manager harus menggunakan teknik-teknik model untuk memperkirakan permintaan
dan penawaran sumber daya manusia. Asumsi ini didasarkan pada keadaan ekonomi,
perkembagan teknologi, sistem pendidikan, persaingan para majikan, sifat dasar
pasar tenaga kerja, sistem kompensasi, jumlah lowongan dan praktek rekruitmen.
Komentar
Posting Komentar